sebagai seorang yang berdarah seni, kurang afdol jika kesatria tidak mengungkapkan keprihatinan terhadap hal-hal yang terkait dengan Global Warming melalui karya,
berikut ini adalah Puisi karya kestria.
,,,
celoteh sedang ramai dikumandangkan dalam terapan
kedamaian menjadi alat peruntuh liur-liur jenaka
Mereka iya,
akan tetapi dalam tirai mereka tertawa,
Mereka berduka,
tapi sembari bermandikan harta,
Mereka memetik tangkai-tangkai tadah dunia,
yang kelak hanya tinggal melodi syahdu tanpa bukti tentang indah tunas.
Mereka menyemai butiran darah baru,
yang nantinya mengalir menggantikan sungai-sungai pegunungan.
Dimanakah letak hati mereka?
Adakah yang tahu?
Coba cari dan temukan..!!!
Teriakan suara ini di tempat ia bertasbih,
tumpahkan tinta ini di atas meja kerjanya,
gampar jiwanya yang lalai akan kewajiban,
,,,
Kawan,
tahukah kau
Mereka menumpuk mobil-mobil dengan kayu
Mereka berteduh di bawah kontrak di bawah meja
Mereka makan dari lahan-lahan kosong
Mereka berjubah dalil ketatakotaan, dan industri moderen
Mereka adalah manusia-manusia pengumbar bara,
bara neraka di bumi yang makin menua
(By Kesatria Cyber)
,,,
kesatria juga telah membuat sebuah lagu yang berjudul "UNTUKMU BUMI"
mungkin sederhana adanya, tapi setidaknya karya kesatria dapat ikut serta di dalam gerakan penyelamatan bumi,,,
berikut adalah teksnya,
,,,
Mengapa kini bumiku membara?
Mengapa duniaku terasa panas?
Ada apa gerangan dengan dirinya?
apa memang semua karena ulah kami, sang penghuni yang serakah
Mengapa kini bumiku membara?
Mengapa duniaku terasa panas?
apa memang semua karena ulah kami, sang penghuni yang serakah
Reff :
maka kini kami berjanji
setia menjaga alam raya demi bumi
dari kami manusia untuk bumi
dari kami untuk bumi
dari kami untukmu bumi
,,,
berikut adalah hasil upload kesatria di box untuk mp3 : http://www.box.net/shared/fn6mvuc8qk
di youtube : http://www.youtube.com/watch?v=xLMVUm5WitQ
0 comments:
Posting Komentar