SELAMAT DATANG DI TEMPAT KESATRIA BERCELOTEH... ^_^

Selasa, Januari 25, 2011

Kebenaran Sabda Rasul tentang "LALAT"

hmm...
sebelumnya kesatria mau tanya,
ada yang g suka dengan lalat???
atau bahkan ada perasaan jijik yang teramat sampai takut???
pernah lihat film shaolin temple???
para shaolin di TV waktu makan, kalau ada lalat lewat, di tangkap pake sumpit dan di makan,,,
nyam... nyam...
tapi kenapa kok ndak sakit perut ya??? (iya, kan maen film) hahahahahaha,,,



tapi,

tunggu dulu,,,

boleh jadi itu benar,,,
mau tahu???


selamat membaca,,,


"Jikalau lalat terjatuh pada salah satu tempat minumanmu, hendaklah ditenggelamkan seluruh badan lalat itu ke dalam tempat minum tersebut, kemudian buanglah (lalat itu) ke luar" (HR Bukhari)


Lalat adalah serangga yang suka hinggap di tempat-tempat kotor sehingga kakinya banyak mengandung kuman,,,

lantas bagaimana maksud hadits di atas???


"barang penyakitan kok malah suruh di masukin semua tubuhnya???"



Lalat memang seringkali menularkan berbagai macam penyakit berbahaya dengan cara memindahkan kuman-kuman dari tempat kotor ke minuman atau makanan kita.

Berbagai jenis bakteri yang di hasilkan oleh kuman-kuman itu antara lain :
1. Bakteri E. Coli
2. Coynobacteriu Dephteroid
3. Staphylococcus sp.
4. Salmonella sp.
5. Proteus sp.
dsb

wew...

kok tambah serem ya???



@@?


tenang,,,

uniknya,
lalat itu memiliki kelenjar di dalam perutnya yang bisa menghasilkan mikroba yang berfungsi sebagai penawar penyakit yang dihasilkan itu,
yaitu bakteri Actinomyces yang menghasilkan antibiotik, Actinomycetin dan Actinomycin.

Penelitian tentang lalat ini sudah berjalan sejak abad 19 di negara-negara Eropa.
Adalah Prof. Brefild, ilmuwan Jerman dari Universitas Hall, yang pada tahun 1871 mengumumkan hasil penelitiannya.
Bahwa lalat memiliki kelenjar di bagian perutnya yang bisa mengeluarkan cairan Cythoplasma yang bisa membunuh berbagai macam kuman penyakit yang disebabkan oleh kotoran dari kaki lalat.

Tahun 1947, seorang ilmuwan Inggris bernama Ernestein juga menyelidiki cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar di perut lalat itu.
Bahwa cairan itu bisa memusnahkan berbagai macam bakteri, diantaranya yang di hasilkan oleh kuman disentri dan tifus.

Pada tahun yang sama, Dr. Muftisch melakukan penelitian yang sama. Dan ia memberikan kesimpulan yang menarik, bahwa sedikit cairan itu sudah bisa digunakan untuk memelihara 1000 Liter air susu dari kontaminasi bakteri Thypoid dan Disentri.

Di tahun-tahun berikutnya, Roleos dari Switzerland, Prof. Kock Famer dari Inggris, Rose dan Etlengger dari Jerman dan Blatner dari Switzerland melakukan penyelidikan yang sama, dan berkesimpulan bahwa bakteri pada lalat terdapat pada kaki-kakinya.
Dan lalat memiliki kelenjar penawar yang berada di dalam perutnya.

Yang menarik,
ternyata kelenjar penawar itu bisa pecah ketika badan lalat dibasahi oleh air.
Tekanan di dalam sel kelenjar lalat itu akan meningkat seiring dengan tubuhnya yang basah kuyup.
Dan keluarlah cairan penawar racunnya lewat jalur pernafasan yang ada di sekitar punggung dan perutnya.


Jadi inilah yang terjadi ketika lalat kecemplung air seperti yang dikatakan oleh Rasulullah.
Jika ada lalat kecemplung air minum, maka tenggelamkan sekalian. Karena kaki-kaki lalat itu menularkan penyakit.
Tetapi, begitu ditenggelamkan, maka kelenjar penawarnya akan pecah dan memusnahkan bakteri-bakteri yang dihasilkan oleh kuman penyakit itu.



Subhanallah....

semoga menambah wawasan dan mempertebal keyakinan pada dien ini,,,

so,
udah g takut ma lalat kan?
mau makan lalat?

he..9x
ndak ndak,,, bercanda


^_^v

(By Kesatria Cyber)

sumber utama :
Metamorfosis Sang Nabi, dari buta huruf menjadi ilmuwan jenius
serial ke-18, Diskusi Tasawuf Modern
Karya Pak Agus Mustofa

0 comments:

Posting Komentar