ku lantunkan nada ini dengan sebuah keyakinan hati
dengarkan jiwaku menari lewat jemari ini
sepenuh hati aku mendambamu duhai sang pengindah malamku
tintaku telah mengalir dalam nadiku
bersenandung riuh ranah indah
namun tak jua ku dapati isyarat dari mu
tak akan ku patahkan sendi-sendi yang telah menyatu dalam diri
tak akan berpaling kayakinan dalam sanubari
aku pertahankan semua ini dengan sebuah keyakinan
bagai iman yang terpatri dalam hati
kokoh tak tergoyahkan
telah cukup
hari-hariku penuh dengan mimpi
telah cukup
nafas yang ku hela berselimutkan harapan
telah cukup
sejuta kata "andai" mengguritaiku
kini aku ingin berdiam diri dalam penantian
mengajak seluruh angan memasuki dunia nyata
munajatku telah ku sampaikan pada Sang Penggenggeam jiwa
kini aku akan menanti jawaban dariNya
ku cukupkan hariku merindumu
ku cukupkan mimpiku melabuhmu
ku cukupkan tintaku menyerumu
ku cukupkan nafasku untukmu
aku ingin sampaikan padamu
cintaku padaNya lah yang akan kembali menuntun jalan menemukanmu
aku takut cintaku padamu menduakanNya
aku takut munajatku berjubah nafsu
aku takut
aku takut...
maka kini ku bisikan padamu
nada jeda di kalbumu
nada jeda yang hentikan sejenak langkahku
aku takut hariku melebihkan mu dari padaNya
jika kau berpikir aku telah menyerah
sungguh ingin ku katakan
bahwa langkahku akan terhenti atas kehendakNya
aku pejuang
pantang bagiku mundur selangkah
tapi jedaku akan mengalihkanmu
maka maafkan aku
aku akan kembali bila hariku telah tiba
hari diamana aku telah cukupkan apa yang ada padaku
untuk menjemputmu dalam penantian,
mengantarkanmu ke dalam istan hatiku
Istana perdamaian terindah...
(by kesatria cyber)
0 comments:
Posting Komentar