18 Desember 2010,
sepenggal cerita di hari sabtu
tentang sebuah pertaruhan yang teramat menakutkan bagiku
berawal di sabtu pagi
sekitar pukul 11 lewat, aku melihat salah seorang dari pelatih seni di tempat baru ku,
berupaya memindahkan sebuah panggung kecil yang terbuat dari kayu
tak ada seorang pun yang turut serta membantu, padahal ada 4 orang di dalamnya termasuk aku,
namun diantaranya ada yang tidur, ada pula yang asik mendengar lantunan musik dengan handsfree di telinga
semua sangat menikmati aktifitasnya
kecuali aku, melihat sosok tua sang pelatih, aku pun tak tega,,,
aku condongkan sebuah papan hitam dengan maksud agar bapak pelatih dapak dengan mudah mengambil panggung kecil itu
tak sengaja aku gulingkan sebuah benda seni yang aneh menurutku,
aku ambil dan aku melihat di benda seni itu tertancap dupa yang tengah terbakar api,
hatiku riuh redam,,,
aku bukan muslim yang begitu salih, tapi aku tahu ini bukan hal yang benar
tapi apa pun itu, ya sudahlah, mau saya apakan?
saya banting keluar? saya siram dengan air seember?
malah jadi masalah, sementara saya orang baru di sana